(ANDROID) Perbedaan px, in, mm, pt, dp, dip dan sp

Dalam pemrograman berbasis Android, pasti kita akan menemukan suatu parameter yang harus diisi dengan nilai tertentu, seperti ukuran huruf, tinggi gambar, lebar tombol, dan lain-lain. Di Android, semua sistem pengukuran sudah diatur dengan baik. Untuk itu, daripada bingung, lebih baik sekarang kita bahas tentang berbagai jenis satuan ukuran yang ada di Android.

dRynh

(ANDROID) Konsep Layar dalam Pembuatan Aplikasi

Dalam setiap bahasa pemrograman, pasti ada konsep-konsep dasar yang harus dipahami programmer sebelum membuat sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman tersebut. Konsep disini biasanya berupa hal-hal yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem nantinya. Dalam pemrograman Android yang notabene berhasa Java-pun, ada beberapa konsep layar yang harus dipahami selain bahasa pemrograman Java itu sendiri.

http://www.adityarizki.net/wp-content/uploads/2012/07/Android-Home.jpg

(ANDROID) Membuat Button Kustom / Membulat

http://nishantvnair.files.wordpress.com/2010/11/custom_btn.png

Kembali ke postingan Android. Kali ini kita akan mencoba membuat Button Kustom di Android dengan membuat tampilan button tersebut agak membulat (Rounded Rectangle). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

(ALGORITMA) Turbo Boyer-Moore

Berbicara mengenai algoritma Turbo Boyer-Moore maka tidak terlepas dari algoritma pendahulunya yaitu algoritma Boyer-Moore. Algoritma Boyer-Moore adalah algoritma pencarian string yang dipublikasikan pertama kali oleh Robert S. Boyer, dan J. Strother Moore pada tahun 1977.

Menurut Christian Thierry Charras dalam bukunya Handbook of Exact String Matching Algorithm mengatakan algoritma Boyer-Moore adalah algoritma yang paling efisien pada aplikasi umum. Algoritma Boyer-Moore bekerja dengan memulai pencocokan pattern dari kanan bukan dari kiri. Dengan memulai pencocokan karakter dari kanan, maka akan lebih banyak informasi yang didapat (Boyer, 1977).

Bila dibandingkan dengan algoritma Boyer-Moore, algoritma Turbo Boyer-Moore tidak membutuhkan pemrosesan ekstra. Algoritma ini mengingat faktor dari teks yang cocok dengan akhiran dari pattern selama attempt terakhir. Dengan demikian, teknik ini mempunyai dua keunggulan (Charras, 2001):